Agar suatu website alamatnya diawali oleh https, maka di website itu harus dipasangi SSL. SSL umumnya berbayar, dan harus diperpanjang tiap 1 tahun sekali. Tapi ada juga yang gratis, misalnya SSL yang disediakan oleh LetsEncrypt. Kekurangan SSL gratis dari LetsEncrypt adalah: Kita harus melakukan pembaruan sertifikat setiap 3 bulan sekali
Untuk mendapatkan sertifikat SSL, silakan buka halaman web SSL For Free (https://www.sslforfree.com/) kemudian ketik alamat web bapak/ibu. Contohnya: https://ummuhafidzah.sch.id
Pilih “Manual Verification (DNS)” lalu tambahkan TXT record di DNS server sesuai seperti yang diminta. Lalu klik “Download SSL Certificate“.
Seharusnya sampai tahap ini, bapak/ibu melihat 3 buah file teks yaitu:
Certificate (nama file: certificate.crt).
Private Key (nama file: private.key).
CA Bundle (nama file: ca_bundle.crt).
Silakan unduh 3 file di atas dengan cara mengklik “Download All SSL Certificate Files“. Kemudian extract 3 file di atas ke folder:
misalkan C:eRaporSMKssl. Atau boleh juga ke folder lain, yang penting tidak bisa dijangkau oleh public melalui web.
Langkah berikutnya adalah mengedit file C:eRaporSMKwebserverconfhttpd.conf
<VirtualHost *:8154>
ServerAdmin admin@namadomain.sch.id
DocumentRoot "C:/eRaporSMK/dataweb/public"
ServerName erapor.namadomain.sch.id
ServerAlias www.erapor.namadomain.sch.id
SSLCertificateFile "C:/eRaporSMK/ssl/certificate.crt"
SSLCertificateKeyFile "C:/eRaporSMK/ssl/private.key"
SSLCertificateChainFile "C:/eRaporSMK/ssl/ca_bundle.crt" > </VirtualHost>
Simpan file httpd.conf kemudian lakukan restart servicenya. Sampai di sini, seharusnya web bapak/ibu bisa diakses melalui alamat: misalkan https://ummuhafidzah.sch.id:8154
Selesai.
Jangan lupa, tiap 3 bulan sekali, sertifikat diperbarui ya bapak/ibu.