Istilah virtual reality sekarang ini bukan menjadi hal yang asing untuk didengar. Secara definisi menurut wikipedia, Virtual reality (VR), realitas virtual, atau realitas maya adalah teknologi yang membuat pengguna dapat berinteraksi dengan lingkungan hasil simulasi komputer komputer (computer-simulated environment), suatu lingkungan sungguhan di dunia nyata yang disalin atau lingkungan fiktif yang hanya ada dalam imajinasi. Menurut saya, pembuatan virtual reality dibagi menjadi dua bagian, yakni virtual reality dengan objek nyata dan virtual reality objek imajiner (khayalan). Contoh penerapan virtual reality dengan objek nyata adalah virtual tour yang dapat diakses pada link berikut: http://ummuhafidzah.sch.id/tjongafie2
Sedangkan contoh penerapan virtual reality dengan objek imaginer adalah game komputer berbasis 3D (seperti game counter strike, minecraft, dll)
Menurut wikipedia, computer vision atau penglihatan komputer adalah bidang ilmiah antardisiplin yang membahas bagaimana komputer dapat memperoleh pemahaman tingkat tinggi dari gambar atau video digital. Dari perspektif teknik, bidang ini berupaya mengotomatiskan tugas-tugas yang dapat dilakukan oleh sistem penglihatan manusia. Tugas penglihatan komputer meliputi metode untuk memperoleh, memproses, menganalisis dan memahami gambar digital, dan ekstraksi data dimensi tinggi dari dunia nyata untuk menghasilkan informasi numerik atau simbolis, misalnya, dalam bentuk keputusan. Berikut video demonya
Tujuan dari judul di atas adalah sistem yang mampu melacak keberadaan spot (berkas cahaya) yang dihasilkan oleh laser pointer. Wujud dari laser pointer itu sendiri seperti yang terlihat pada gambar 1.
Gambar 1. Contoh laser pointer
Sistem ini terdiri dari (1) penangkap gambar (seperti webcam, camcorder, kamera), (2) pengolahnya (seperti laptop, komputer, minikomputer seperti Raspberry Pi) dan (3) penampil hasil olahannya (seperti monitor dan infocus). Bekerjanya sistem ini, dapat dilihat pada video berikut.