Bagi yang ingin mempelajari perihal gempa bumi dan realtime seismometer maka kunjungi link : https://www.iris.edu/app/station_monitor/#Today/PS-PSI/webicorder/PS-PSI|11624257 . Link tersebut utk stasiun monitor yang ada di Parapat Sumatera Utara, sedangkan untuk stasiun lainnya yg terhubung ke server "iris" maka cek disini : https://www.iris.edu/app/station_monitor/
Station Monitor provides access to continuous, real-time ground motion from hundreds of locations around the globe. This data, collected by seismometers, measure motion generated by earthquakes, volcanic eruptions, and other seismic sources. By viewing the recordings from multiple stations, you can explore how ground motion changes at various locations relative to the earthquake. Lots of other things can cause the ground to move besides earthquakes.
By regularly monitoring one or more stations maybe will learn how to detect these non-earthquake sources!
Board ESP32-CAM AI-Thinker dapat diprogram menggunakan Arduino IDE. Berikut ini adalah caranya:
1. Rangkai seperti gambar berikut:
2. Tambahkan "https://dl.espressif.com/dl/package_esp32_index.json" ini versi lamanya, sedangkan versi barunya gunakan yg ini "https://raw.githubusercontent.com/espressif/arduino-esp32/gh-pages/package_esp32_index.json" [acuannya: https://espressif-docs.readthedocs-hosted.com/projects/arduino-esp32/en/latest/installing.html] pada Preference Arduino IDE
3. Tambahkan board manager seperti pada gambar
4. Atur seperti pada gambar di bawah ini **SOLUSI JIKA CARA DI ATAS TIDAK SUKSES **
1. Ciri-cirinya adalah ketika melakukan upload maka muncul kesalahan tidak ada balasan pada komunikasi serialnya (padahal semua driver dan konfigurasi sudah sesuai).
2. Ikuti gambar rangkaian seperti pada gambar di bawah ini:
3. Tekan tombol reset sebelum proses upload dimulai (ESP32CAM sudah tertancap ke USB komputer)
Kernel Linux berbeda dengan Sistem Linux. Kernel Linux merupakan sebuah perangkat lunak menjembatani antara hardware dan aplikasi (software), sedangkan sistem Linux, yang dikenal saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek pengembangan lain. Sehingga sistem Linux bisa digunakan langsung oleh pemakai (user) atau dikenal dengan Distro Linux (seperti Ubuntu, CentOS, Kali Linux, dll).
Berikut link buku Linux : https://drive.google.com/file/d/1SyLHXzyVNdo2ICyRFhOvZXXivM30Qdxl/view?usp=sharing
NoT menurut saya adalah kebalikan dari IoT. Koq bisa ya? Hal ini dikarenakan NoT tidak membutuhkan akses internet, sedangkan IoT sangat dibutuhkan sekali akses internet, contoh dari dashboard IoT yang dibuat adalah http://103.183.74.52:1880 . Pemasangan NoT dengan memanfaatkan jaringan lokal komputer seperti LAN, WAN atau sejenisnya. Penerapan NoT menurut saya bisa di industri, rumahan, sekolahan dll asalkan menerapkan jaringan lokal komputer. Pada prinsip kerjanya antara NoT dan IoT adalah sama. Mengapa? Karena keduanya membutuhkan infrastruktur topologi jaringan komputer. Jika kita ingin membangun otomatisasi dan monitoring peralatan elektronik (seperti AC, LAMPU, KIPAS ANGIN, dll) di perkantoran atau industri maka menurut saya gunakanlah NoT. Maksudnya agar proses kendalinya lebih cepat dan yang paling penting adalah tidak perlu sewa server (jika menggunakan IoT harus sewa server, seperti Blynk, Thingsboard dll). Project NoT sudah saya coba dengan menggunakan konsep saya sendiri klik untuk lihat dokumen percobaan saya.
