Mini Station Weather

- Posted in Karyaku by

Stasiun cuaca mini (Mini Station Weather) dalam tulisan ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar suhu dan kelembaban di sekitar lingkungan pengukuran. Lingkungan pengukurannya berada di luar rumah saya yakni di Jalan Gaperta Ujung Medan. Berikut gambar penampakan perangkat kerasnya.
enter image description here

Gambar Station Mini Weather

Berikut penjelasannya:
1. Modul mikrokontroler terdiri dari chip mikrokontrolernya dan chip WiFi.
2. Shield merupakan tempat terkoneksinya modul mikro dan DHT11, serta converter tegangan dari 5VDC ke 3.3VDC utk catu daya modul mikrokontrolernya.
3. DHT11 merupakan sensor suhu dan kelembaban.
Cara kerjanya adalah:
Diawali DHT11 menghasilkan deretan data suhu dan kelembaban dan dikirimkan ke modul mikro. Lalu di modul mikro, data tsb di susun agar dapat direkam di server saya. Proses pengiriman data ke server saya via jaringan internet (IndiHome yang kami pakai untuk internetan satu keluarga dengan kecepatan 20Mbps). Untuk hasil monitoringnya bisa diakses link ini: http://103.183.74.52:1880 . Jika ingin informasi lebih jauh lagi, silahkan hubungi ke email

Aplikasi Penampil Jadwal Sholat

- Posted in Pengetahuan by

Aplikasi ini digunakan sebagai media informasi pada masjid dan musholla. Aplikasi berbasis web ini dibuat dengan PHP, sehingga mudah diakses dengan menggunakan media apapun. Aplikasi ini gratis dan open source.
Untuk demo tampilannya bisa diakses link ini
Jika butuh aplikasi ini dan cara settingnya bisa hubungi email ini: julham76@gmail.com

File .htaccess

- Posted in Pengetahuan by

File .htaccess memungkinkan pengguna untuk mengimplementasikan beberapa instruksi untuk menimpa konfigurasi httpd.conf tanpa membutuhkan akses ke file httpd.conf secara langsung. htaccess adalah file konfigurasi yang berjalan di website untuk mengatur beberapa konfigurasi Apache Web Server. File .htaccess dapat digunakan untuk mengubah konfigurasi seperti mengaktifkan dan menonaktifkan fungsionalitas yang berjalan, melakukan redirect, mengatur ulang URL, memproteksi direktori menggunakan password, proteksi hotlink, memblokir IP tertentu, mengganti zona waktu, melakukan redirect, dan masih banyak yang lainnya.
1. Set DirectoryIndex
berfungsi untuk mengambil file dari direktori yang terpisah. Ketika Apache menerima permintaan dari browser, biasanya tidak mengarah ke URL secara spesifik. Contoh baris kode yang digunakan di dalam file .htacces seperti di bawah ini:

# This Directive will make Apache look first# for “is_aktif.html” before looking for “index.html”
DirectoryIndex is_aktif.html index.html

maksudnya adalah jika dukungan .htaccess tidak diaktifkan, Apache secara default akan mengabaikan file is_aktif.html dan kemudian tetap membuka file index.html. Namun jika file .htaccess aktif, browser akan mengakses file is_aktif.html dan menampilkan halaman is_aktif.html yang sudah dimasukkan beberapa baris kode atau teks tadi.
2. Redirect
Redirect memungkinkan pengguna untuk mengarahkan pengunjung dari satu bagian website ke bagian lain. Perintah ini cukup berguna saat pengguna memindahkan konten lama dan ingin mengarahkan pengunjung dari konten lama ke lokasi konten yang baru. Anda dapat melakukan redirect menggunakan perintah di bawah ini:

Redirect /dir_lama/ https://www.yourdomain.com/dir_baru/index.html

Perintah di atas akan memberikan informasi kepada Apache Web Server dengan logika seperti ini:

“Jika visitor meminta dokumen yang berlokasi di direktori ‘/dir_lama/’, sistem akan menampilkan dokumen yang berada di ‘/dir_baru/index.html’” .
3. Proteksi Password
Apache Web Server menawarkan fitur proteksi kata sandi dan otentifikasi. Anda dapat memberikan proteksi password pada sebuah folder dengan mengharuskan memasukkan password untuk mengaksesnya.
Folder yang terproteksi oleh .htaccess akan menampilkan sebuah pop-up login ketika Anda mencoba mengakses folder yang diberikan proteksi.
Jika Anda ingin mengaktifkan fitur ini, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan direktori mana yang ingin diproteksi. Kemudian masukkan langsung script di bawah ini ke dalam file .htaccess. Buat file .htaccess jika Anda belum mempunyainya.

AuthName “Member’s Area Name”AuthUserFile /path/to/password/file/.htpasswdAuthType Basicrequire valid-user

4. Blok Visitor Berdasarkan IP

order allow,denydeny from 255.0.0.0deny from 192.168.1.allow from all

Baris kode di atas mengarahkan Apache Web Server untuk memblokir pengunjung dari IP ‘255.0.0.0’ dan ‘192.168.1.’. IP kedua (‘192.168.1.’) tidak menggunakan digit ke-4 yang berarti seluruh IP yang menggunakan tiga digit awal 192.168.1 akan terblokir.
5. Blok Visitor Berdasarkan URL Asal
Selain fitur blokir berdasarkan alamat IP yang ditawarkan Apache Web Server, Anda juga dapat menggunakan fitur blokir berdasarkan pengunjung berasal (referrer). Pengaturan ini berguna pada saat Anda menyadari bahwa website mendapatkan akses dari salah satu website yang terindikasi melakukan spam atau mencoba untuk meretas website Anda.
Penggunaan fitur ini mengharuskan Anda mengaktifkan ‘mod_rewrite’ di server. Jadi Anda perlu memastikannya melalui system administrator atau penyedia layanan hosting bahwa fitur ‘mod_rewrite’ dalam keadaan aktif.
Di bawah ini adalah contoh script yang digunakan untuk memblokir akses yang berasal dari domain atau URL (referrer) tertentu:

RewriteEngine on# Options +FollowSymlinksRewriteCond %{HTTP_REFERER} domainlain.com [NC]RewriteRule .* – [F]

Baris kode di atas memberikan informasi ke Apache Web Server untuk memblokir trafik dari URL domainlain.com. Teks ‘[NC]’ setelah domain referrer memberikan informasi bahwa domain domain referrer tidak case-sensitive.

Enable CORS in Apache Web Server

- Posted in Pengetahuan by

By default, cross domain requests are disabled in Apache web server. You need to set the Access-Control-Allow-Origin header to enable CORS (Cross Origin Resource Sharing) in Apache. Here are the steps to enable CORS in Apache web server. HAL INI DIPERLUKAN AGAR FILE BERFORMAT JSON DAPAT DIAKSES OLEH SERVER LAIN.
1. Enable headers module

$ sudo a2enmod headers

2. Enable CORS in Apache. Buat dan isi file .htaccess sbb:

   ...
   Header add Access-Control-Allow-Origin "*"
   ...

3. Restart Apache Server

# apache2 -t
# systemctl restart apache2.service

4. Cek modul headers dengan perintah

# apache2ctl  -M

Contoh yang diharapkan:
enter image description here

Page 9 of 22