Julham website

Judul diatas merupakan hasil penelitian saya di tahun 2022. Penelitan tersebut membahas tentang bagaimana sinyal yang terdapat pada smartphone dapat mengendalikan hidup dan mati kipas. Perhatikan video berikut ini:

Tanya - Jawab
Q : Gimana sih cara kerjanya?
A : Sistem yang sudah terprogram akan membaca sinyal smartphone tertentu yang sudah dikenalnya. Dan jika sesuai maka kipas hidup. Jadi tidak perlu lagi menekan tombol yang ada di smartphone untuk mengendalikannya.
Q : Apakah semua smartphone bisa digunakan?
A : Sangat bisa sekali, yang terpenting sistem diprogram terlebih dahulu.
Q : Sistemnya dibuat pakai apa ya?
A : Tentunya pakai mikrokontrolerlah. Tapi jenisnya ditanya aza langsung sama yang buat penelitiannya.
Q : Berapa jauh sih jarak kendalinya?
A : Untuk saat ini jarak maksimumnya adalah 20 meter. Sedangkan pada video tersebut diprogram untuk jarak 20 cm.
Q : Kemana sih penerapannya?
A : Bisa diterapkan untuk kendali penerangan umum, seperti taman umum, lampu jalan dll. Yang mana cara kerjanya adalah orang yang mau lewat di daerah tsb harus bawa smartphone yang sudah dikenalnya.

NoT menurut saya adalah kebalikan dari IoT. Koq bisa ya? Hal ini dikarenakan NoT tidak membutuhkan akses internet, sedangkan IoT sangat dibutuhkan sekali akses internet, contoh dari dashboard IoT yang dibuat adalah http://103.183.74.52:1880 . Pemasangan NoT dengan memanfaatkan jaringan lokal komputer seperti LAN, WAN atau sejenisnya. Penerapan NoT menurut saya bisa di industri, rumahan, sekolahan dll asalkan menerapkan jaringan lokal komputer. Pada prinsip kerjanya antara NoT dan IoT adalah sama. Mengapa? Karena keduanya membutuhkan infrastruktur topologi jaringan komputer. Jika kita ingin membangun otomatisasi dan monitoring peralatan elektronik (seperti AC, LAMPU, KIPAS ANGIN, dll) di perkantoran atau industri maka menurut saya gunakanlah NoT. Maksudnya agar proses kendalinya lebih cepat dan yang paling penting adalah tidak perlu sewa server (jika menggunakan IoT harus sewa server, seperti Blynk, Thingsboard dll). Project NoT sudah saya coba dengan menggunakan konsep saya sendiri klik untuk lihat dokumen percobaan saya.

Stasiun cuaca mini (Mini Station Weather) dalam tulisan ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar suhu dan kelembaban di sekitar lingkungan pengukuran. Lingkungan pengukurannya berada di luar rumah saya yakni di Jalan Gaperta Ujung Medan. Berikut gambar penampakan perangkat kerasnya.

Gambar Station Mini Weather
Berikut penjelasannya:
1. Modul mikrokontroler terdiri dari chip mikrokontrolernya dan chip WiFi.
2. Shield merupakan tempat terkoneksinya modul mikro dan DHT11, serta converter tegangan dari 5VDC ke 3.3VDC utk catu daya modul mikrokontrolernya.
3. DHT11 merupakan sensor suhu dan kelembaban.
Cara kerjanya adalah:
Diawali DHT11 menghasilkan deretan data suhu dan kelembaban dan dikirimkan ke modul mikro. Lalu di modul mikro, data tsb di susun agar dapat direkam di server saya. Proses pengiriman data ke server saya via jaringan internet (IndiHome yang kami pakai untuk internetan satu keluarga dengan kecepatan 20Mbps). Untuk hasil monitoringnya bisa diakses link ini: http://103.183.74.52:1880 . Jika ingin informasi lebih jauh lagi, silahkan hubungi ke email